DreamHack Kembalikan Call of Duty League ke Inggris, Sinyal Positif untuk Esports Global

DreamHack secara resmi mengumumkan akan mengembalikan kompetisi Call of Duty League (CDL) ke Inggris untuk musim 2025-2026. Selanjutnya, keputusan strategis ini menandai kembalinya turnamen besar COD ke tanah Eropa setelah lima tahun absen. Bahkan, ajang utama direncanakan akan digelar di London dengan format hybrid (offline dan online) untuk menjangkau pemirsa global.

Pengumuman ini disambut positif oleh komunitas esports worldwide, mengingat Inggris memiliki basis penggemar Call of Duty yang sangat besar dan loyal. Selain itu, move ini juga memperkuat posisi DreamHack sebagai penyelenggara turnamen esports terkemuka di kawasan Eropa. Oleh karena itu, banyak analis memandang langkah ini sebagai momentum kebangkitan kembali esports COD di wilayah tersebut.

🎮 Rencana Format dan Jadwal

DreamHak merancang format kompetisi yang lebih menarik untuk musim mendatang. Pertama, akan ada tiga major tournament yang diselenggarakan di London, Birmingham, dan Manchester. Kemudian, sistem kualifikasi terbuka akan memberi kesempatan bagi tim amatir untuk bersaing dengan profesional. Selain itu, total hadiah pool ditetapkan senilai $2 juta, meningkat 25% dari musim sebelumnya.

⭐ Dukungan Infrastruktur dan Teknologi

DreamHack berkolaborasi dengan penyedia teknologi lokal untuk memastikan kelancaran acara. Pertama, mereka bermitra dengan BT Group untuk menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi dan stabil. Kedua, venue utama akan menggunakan peralatan broadcasting mutakhir dari Sony dan NVIDIA. Akibatnya, penonton baik offline maupun online dapat menikmati pengalaman menyaksikan pertandingan yang imersif.

📊 Respons Komunitas dan Analis

Komunitas esports Inggris menyambut antusias keputusan ini. Bahkan, dalam waktu 24 jam setelah pengumuman, tiket early bird untuk penonton langsung telah terjual habis. Sementara itu, analis dari PUNDIT168 memprediksi bahwa kembalinya CDL ke Inggris akan meningkatkan popularitas game COD di kawasan Eropa hingga 40%. Oleh karena itu, banyak organisasi esports mulai mempersiapkan tim mereka untuk kualifikasi.

💬 Pernyataan Resmi DreamHack

CEO DreamHack, Marcus Lindmark, menyatakan: “Kami berkomitmen menghadirkan pengalaman esports terbaik untuk pemain dan penonton”. Selain itu, ia menekankan bahwa kolaborasi dengan pihak lokal menjadi kunci kesuksesan event ini. Sementara itu, Direktur CDL Johanna Faries menambahkan: “Kembali ke Inggris adalah langkah natural mengingat besarnya antusiasme fans COD di sana”.

📈 Dampak Ekonomi dan Ekosistem

Event ini proyeksikan memberikan dampak ekonomi signifikan. Pertama, diperkirakan akan menarik lebih dari 50.000 penonton langsung dari berbagai negara. Kedua, aktivitas hospitality terkait event diprediksi menghasilkan £15 juta untuk ekonomi lokal. Selain itu, menurut analisis PUNDIT168, gelaran ini akan menciptakan 500+ lapangan kerja sementara bagi industri kreatif dan teknis di Inggris.

🌟 Analisis Pundit168

Menurut PUNDIT168, keputusan DreamHack membawa CDL kembali ke Inggris merupakan strategi jitu. Pasalnya, wilayah Eropa memiliki pasar esports yang sedang tumbuh pesat. Akibatnya, langkah ini tidak hanya menguntungkan secara komersial tetapi juga memperkuat ekosistem esports global. Oleh karena itu, PUNDIT168 merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan peluang sponsorship dalam event ini.

🏆 Persiapan Tim Profesional

Organisasi esports top sudah mempersiapkan diri. Pertama, tim seperti London Royal Ravens dan Paris Legion mulai merekrut pemain baru. Kedua, banyak organisasi mengadakan bootcamp intensif di Inggris untuk adaptasi meta. Selain itu, pelatih profesional dari Amerika Serikat dan Kanada juga undang untuk memberikan pelatihan taktis.

#DreamHack #CallOfDutyLeague #Esports #CDL2025 #GamingNews

Sumber: Pundit168